Senin, 16 Juni 2014

Bunga



          Cantik dan menawan adalah kalimat indah yang pantas diberikan untukmu. Aku ikut terluka saat kau dilewati angkuh dan ada yang menarikmu hingga terbujur dan gugur. Terseok perih namun tetap kau uluri warna, membuatku berhenti meratapi.
          Sampai kapan kau mau diperlakukan seperti itu? Mengapa kau tetap bertahan dan tegar meski tak ada yang mengerti dan menghargaimu? Kau dilewati banyaknya jejak dan dihempas angin membuatmu kokoh dan makin mempesona. Kau tahu, tanpa disadari keanggunanmu telah memanggilku. Saat itulah kuanggap kau sebagai bungaku.
          Sekarang aku melihatmu. Dan aku tidak ingin menjadi saksi bisu kau dihakimi dan dianiaya tanpa henti. Akan kurangkai warna-warnamu di tempat aman dan terlindungi. Aku yakin, di sanalah kau ditakdirkan berdiam dengan tenang dan nyaman tanpa hiruk-pikuk yang membuatmu goncang dan menghilang lagi.

#FiksiLaguku untuk @KampusFiksi terinspirasi dari lagu Bunga di Tepi Jalan - Koes Plus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar