Belum
lama ini aku membaca sebuah blog yang mengulas tentang drama favorite. Ada banyak versi, ya tentu
saja karena tiap orang memiliki penilaian masing-masing. Dan kali ini aku juga tertarik untuk menulis
drama favoriteku dari beberapa negara. Untuk sebuah drama aku mungkin ingat
beberapa saja karena ketika itu juga masih kecil (Eit! Masih kecil kok tontonannya
drama?) juga karena saking banyaknya jenis drama yang diputar di Indonesia,
maka menjadi banyak pilihan mana yang akan kutulis nanti.
Ngomong-ngomong
soal drama sampai sekarang pun masih ada yang airing di Indonesia. Tetapi
disini aku akan menulis drama yang sejak pertama kali aku tonton tetap membekas
dalam ingatan dan menyisakan ‘sesuatu’ dalam perasaan (hadeeh berat banget
bahasanya). Karena dulu aku suka mengikuti drama-drama tersebut dan kalau sekarang
bermunculan drama-drama yang lebih bagus dan diminati oleh para penonton,
mungkin belum masuk ke list yang aku buat (sekarang tidak seaktif dulu menonton
televisinya, maklum tambah umur). Dengan kata lain list yang ada adalah
drama-drama tempo dulu, hehehe.
List drama yang aku buat berdasarkan
asal negaranya ya. Ok tanpa banyak basa-basi inilah drama favorite versiku, lets
check it out!
1.
Drama yang pertama dari Amerika
Latin.
Kebanyakan
yang diputar di Indonesia dari Meksiko. Drama dari sono lebih dikenal dengan nama telenovela.
Pada waktu itu sekitar tahun 90-an, ada Maria Mercedes, Rosalinda, Maria cinta
yang hilang, Marimar, Gaby kaulah cintaku, Betty La Fea, Amigos x Siempre,
Carita de Angel, dll.
Yang kusuka jalan ceritanya adalah
Maria cinta yang hilang, pemainnya artis Thalia. Ceritanya termasuk panjang
karena dimulai dari percintaan orangtua hingga anak-anak mereka.
Kalau
yang lain adalah artis Gabriela Spanic dengan telenovelanya (aku lupa judul, he)
mengisahkan tentang sosok wanita yang menyuruh wanita lain untuk menyamar
menjadi dirinya sebagai seorang ibu dan istri pengusaha. Kedua wanita itu
memiliki wajah yang sangat mirip namun sebenarnya lain watak, antara baik dan
jahat. Cerita semakin seru karena wanita yang disuruh akhirnya jatuh cinta
beneran kepada pengusaha tersebut.
2.
Drama berikutnya dari Taiwan
Tahun
2000-an, siapa yang tidak kenal Meteor Garden? Wah dulu ketika SMA dilanda
demam F4 (hahaha, ternyata aku normal!) Bareng temen-temen dulu suka mencari
info-info tentang mereka walaupun cuma sepenggal berita di tabloid atau
majalah. Drama yang sebenarnya diadaptasi dari komik Jepang berjudul Hana Yori
Dango ini berhasil menyedot perhatian karena dikemas dalam kisah lucu, tegang
dan menyedihkan. Kalau yang pernah diputar ada Westside Story, At Dolphin Bay, The
Outsiders, Twins, Love Storm, dll (sampai tidak ingat judul-judulnya). Beberapa
yang menjadi favorite selain MG adalah The Outsiders dan Love Storm.
The
Outsiders tentang 3 sahabat yang bisa dianggap sebagai bad boys-nya sekolah.
Salah seorang diantaranya suka dengan gadis rumahan yang pintar main piano
tetapi merasa terkekang oleh keluarganya. Kisah berlanjut dengan gadis tersebut
yang memilih pergi dari rumah bersama si bad boy tadi.
Drama
Love Storm tentang gadis kaya raya penyuka warna pink. Pemerannya artis Vivian
Hsu. Di sini ia imut sekali dengan style baju catchy, rambut sampai pewarna
kuku yang indah. Dari yang menjadi seorang princess lalu belajar tentang
kehidupan luar bahwa tidak semua keinginan manusia bisa terwujud. Ia belajar
yang namanya kesedihan dan kehilangan. Sebenarnya ada satu lagi yang aku suka
tetapi lagi-lagi lupa judul. Pemerannya Barbie Hsu dan Vic Zhou. Si Vic ini
suka balapan dan Barbienya ternyata memiliki masa lalu yang kelam. Saat itu
drama diputar ketika aku kuliah dan sedihnya di kost tidak ada televisi
(Kwkwkw!) jadi dulu numpang rame-rame ke tempat ibu kost. Makanya tidak selalu
aku ikuti karena jam tayangnya tabrakan ma JBK (Jam Belajar Kuliah) dan kondisi
tak ada fasilitas yang membuat segan.
3.
Drama dari Korea (K-drama)
Dari
negeri ginseng ini sejak dulu udah banyak yang diputar. Dari yang jadul sampe
yang terbaru. Versi jadul contohnya Winter Sonata, Hotelier, Endless Love,
Tomato, My Love Patzy, Stairway to Heaven, Cat on The Roof, Little Bride,
Memories of Bali, 18 vs 29, Full House, 49 Days, Sassy Girl Chunyang, Naughty
Kiss ( adaptasi dari dorama Jepang Itazura na Kiss), Boys Before Flowers, A
love to Kill, The 1st Shop of Coffee Prince, Secret Garden, Personal Taste,
Princess Hours, The Greatest of Seondeok, Jewel in the Palace, Dong Yi, dll.
Endless
Love menjadi pilihan. Ceritanya sedih melulu. Ada artis Won Bin. Tetapi
cintanya harus kandas karena Song Hye Kyo lebih menyukai Song Seung Hun. Song
Hye Kyo menderita kanker darah dan hidupnya ditengah-tengah kesakitannya harus
mengalami pertentangan hubungannya dengan Song Seung Hun karena mereka dulunya
adalah kakak beradik tetapi bukan kandung. Kenapa ditentang? Ya karena sejak
bayi maka Song Hye kyo dan Song Seung Hun ini kan saudara sepersusuan. Orangtua
mereka tetap menganggap mereka sebagai kakak beradik.
Lalu
pilihanku lagi ada 49 Days, The Greatest of Seondeok, Jewel in the Palace, dan Princess
Hours, mengisahkan tentang gadis biasa yang dijodohkan dengan pangeran
kerajaan. Sebenarnya pangeran kerajaan sudah memiliki teman dekat tetapi
temannya itu lebih memilih pendidikannya menggeluti seni balet sehingga dia
merelakan sang pangeran untuk menikah dengan gadis biasa tersebut. Tetapi si
teman dekatnya ini tahu-tahu ingin merebut kembali sang pangeran di saat sang
pangeran memiliki sedikit rasa pada gadis biasa tersebut. Bagus ini ceritanya,
karena mereka itu sekolah di SMA yang sama!
4.
Lanjut drama dari Jepang!
Dari
dulu aku suka Negeri Sakura ini. Drama dari Jepang lebih dikenal dengan dorama.
Aku bingung harus memilih dorama favorit karena pada dasarnya aku suka
keseluruhan. Ceritanya sering dibuat menggantung dan ini yang menurutku menjadi
nilai lebih karena penonton diajak dan dilibatkan mengambil kesimpulan sendiri.
Meski tidak sepopuler drama Korea yang sedang melambung saat ini dan lebih
banyak diputar di Indonesia tetapi dorama Jepang punya tempat tersendiri
untukku meski dorama jadul.
Oshin,
Tokyo Love Story, Topeng Kaca (judul aslinya lupa), With Love (inget nama
samaran Teru-teru Bozu?), Long Vacation, Love Generation, Anchor Woman, Ordinary
people, Itazura na Kiss, One Litre of Tears, Strawberry on ShortCake, Azuka, Beach
Boys, Gokusen, Hana Yori Dango (Kayanya kalah start ma MG), Hanazakari No Kimi
Tachi, Great Teacher Onizuka, Beautiful Life, Kamisama, Fighting Girl, Friends (gabungan
artis Korea ma Jepang), Majo No Joken (dorama yang pemerannya Hideaki Takizawa
dengan OST. First Love by Utada Hikaru), dan masih banyak lagi.
Oshin,
Tokyo Love Story dan Ordinary People aku suka tetapi saat itu aku masih terlalu
kecil untuk mengingat kembali detail kisahnya. Oshin sendiri memiliki kisah
yang amat panjang dari kecil hingga nenek-nenek dan dorama ini ternyata juga
diputar di 59 negara termasuk Indonesia, lho!
Jadi
aku ambil Anchor Woman ya. Anchor Woman atau News Woman menceritakan tentang
pembaca berita wanita disebuah stasiun TV besar (diperankan Honami Suzuki,
artis di TLS) yang memiliki anak tiri (diperankan Hideaki Takizawa). Pada
akhirnya harus jatuh bangun dan ia bekerja di stasiun televisi kecil, kalau
tidak salah namanya tv kabel Niko-niko.
Berikutnya
ada Beach Boys, dari judul sudah bisa ditebak kalau setting tempat kebanyakan
di pantai. Ya, doramanya di awal tidak terlalu banyak konflik tetapi ketika
diikuti kita akan menemukan konflik bermunculan sama seperti Friends. Friends
aku masukkan di listnya dorama Jepang ya, hehe. Lalu ada Kamisama, lagi-lagi dorama
menyedihkan.
Aku lanjutkan dengan One Litre of Tears, kisahnya menguras air mata diangkat dari kisah nyata yang ditiru ma Indonesia dengan juduk Buku Harian Nayla. Tentunya aku lebih suka versi asli dengan pemeran Erika Sawajiri sebagai tokoh utama.
Ada
juga Beautiful Life, kisahnya menyedihkan tentang seorang wanita yang tidak
bisa berjalan normal dan harus menggunakan kursi roda. Ia bertemu dengan seorang
pria yang bekerja sebagai hair stylish. Dari pertemuan itu timbul benih-benih
cinta namun sayang sang hair stylish harus merelakan kepergian si wanita.
Ketika meninggal, yang aku ingat adalah si ahir stylishnya yang merias jenazah
wanitanya. Tidak bisa membayangkan!
5.
Drama dari China
Sebenarnya
aku tidak tahu apakah ini termasuk drama Taiwan atau Cina, mengingat China
sampai sekarang tetap menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya.
Oya
kalau Return of the Condor Heroes, Pedang Pembunuh Naga, Kera Sakti dan sebangsanya tidak aku masukkan ke list ya
karena aku menganggapnya bukan drama karena kebanyakan aktingnya yang pake duel
dan jurus (hahaha) Tetapi kalau White Snake Legend aku masukin aja, he. Ya,
selain WSL yang legendaris, aku juga mengingat Putri Huan Zhu ( terutama PHZ I
dan II) dan Kabut Cinta.
6.
Drama dari Indonesia
Berarti
bisa dibilang sinetron ya. Tetapi zaman dulu sinetron tidak striping seperti
sekarang. Dulu seminggu hanya sekali sehingga penonton dibuat lebih penasaran. Saking
banyaknya sinetron, yang aku ingat dan membekas sampai sekarang adalah Karmila,
diambil dari novel berjudul sama.
Itulah
teman-teman yang menjadi drama favoriteku dan masih membekas kenangannnya
sampai sekarang. Dari list diatas sudah ada yang diulang kembali di stasiun
televisi swasta tetapi kebanyakan dari Korea. Biar adil semoga yang diputar
berikutnya dorama Jepang!
Nah,
apa favoritmu?